Pajak pertambahan nilai atau PPN adalah pajak tidak langsung atas perusahaan dan individu yang diterapkan pada nilai tambah barang dan jasa pada setiap tahap produksi atau distribusinya. Pada dasarnya, PPN adalah pajak atas konsumsi. Di beberapa negara, PPN dikenal sebagai Pajak Barang dan Jasa.
Tujuan Pajak Pertambahan Nilai sendiri adalah untuk menghasilkan penerimaan pajak kepada pemerintah. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu PPN dan bagaimana penerapannya, di bawah ini adalah penjelasannya untuk Anda.
Apa itu PPN?
PPN adalah pajak konsumsi atas produk yang harus dibayar oleh bisnis pada setiap tahap penambahan nilai pada bahan mentah. Pajak pertambahan nilai (PPN) wajib dibayarkan untuk bisnis di berbagai belahan dunia. PPN adalah satu-satunya sumber pendapatan terbesar bagi pemerintah. Sekitar 180 negara di dunia telah memberlakukan sistem PPN.
Tujuan pemerintah di balik penerapan pajak pertambahan nilai adalah untuk mengurangi jumlah ketergantungan pada pendapatan dari sumber-sumber seperti Minyak dan hidrokarbon di tahun-tahun mendatang.
Bagaimana PPN Diterapkan?
PPN adalah persentase yang diterapkan ke harga jual yang dikenakan untuk barang atau jasa di setiap titik dalam rantai pasokan. Individu atau badan kena pajak diperbolehkan memotong semua PPN yang dibayarkan pada tahap produksi dan distribusi sebelumnya sehingga mereka tidak dikenakan pajak ganda.
Konsumen membayar PPN pada harga akhir produk, yang sama dengan jumlah dari semua nilai yang ditambahkan pada tahap sebelumnya. Mungkin ada lebih dari satu tarif PPN yang diberlakukan oleh suatu negara, dan tarif dapat berbeda di antara daerah dan teritori suatu negara.
Negara dapat memilih untuk membebaskan atau mengenakan potongan harga untuk pasokan barang dan jasa tertentu. Negara juga dapat memilih untuk mengenakan tarif nol pada barang dan jasa tertentu.
Keuntungan PPN pada Sebuah Bisnis
PPN bisa memberikan keuntungan pada sebuah bisnis seperti :
1. Memberikan Peluang Perencanaan Arus Kas
PPN mengharuskan bisnis Anda untuk menyimpan catatan semua akun, pajak, dan transaksi lainnya dengan benar. Saat catatan ini diperbarui dan bebas dari ketidakakuratan, administrasi perusahaan mendapat kesempatan untuk membuat proyeksi dan menganalisis arus kas secara menyeluruh. Proyeksi yang cermat bermanfaat bagi bisnis dalam jangka panjang karena membantu pengambilan keputusan.
2. Meningkatkan kredibilitas perusahaan Anda
Ketika Anda membayar PPN, itu berarti Anda mematuhi peraturan negara Anda. Jika perusahaan Anda mengikuti regulasi, artinya pencatatan dan akun transparan. Ini menandakan bahwa bisnis dan praktiknya dapat dipercaya. Dengan praktik bisnis yang kredibel dan transparan, pelanggan akan mempercayai Anda dan perusahaan dapat menarik investor juga.
Dalam menghitung pajak pertambahan nilai ini, pastikan laporan keuangan bisnis Anda sudah dikelola dengan sebaik mungkin. Anda bisa mengunduh aplikasi bernama “Buku Kas” untuk membuat laporan keuangan Anda menjadi semakin mudah dikelola.
No comments:
Post a Comment