Fase tumbuh kembang anak usia remaja merupakan pusat perhatian. Remaja adalah usia transisi. Seorang individu telah beranjak dari usia anak-anak yang lemah dan masih sangat tergantung orang tua, akan tetapi belum mampu mencapai usia yang kuat dan penuh tanggung jawab, baik itu bagi dirinya maupun bagi masyarakat.
Perubahan emosi pada masa remaja terlihat dari ketegangan emosi dan tekanan, tetapi remaja mengalami kestabilan dari waktu ke waktu sebagai konsekuensi dari usaha penyesuaian diri pada pola perilaku baru dan harapan sosial yang baru, seperti misalnya masalah percintaan merupakan masalah yang pelik pada periode ini.
Masa remaja dalam daur kehidupan biasanya masa yang paling sulit untuk dilalui oleh oleh tumbuh kembang anak. Bisa dikatakan masa remaja merupakan masa paling kritis bagi perkembangan tumbuh kembang anak pada tahap-tahap kehidupan berikutnya. Mengapa begitu? Karena di masa ini terjadi banyak sekali perubahan dalam diri anak seusia remaja baik itu perubahan fisik maupun psikologis.
Remaja akan mengalami fase perubahan yang cukup mencolok jika diibanding dengan masa anak-anak. Perubahan tersebut berupa perubahan fisik yang bisa dilihat dari bagian luar maupun bagian dalam atau yang tidak kelihatan. Selain itu, remaja juga mengalami gejolak emosional yang kemudian tampak dari sikap dan tingkah laku sehari-hari. Tumbuh kembang anak usia remaja dari segi kepribadian dipengaruhi tidak saja oleh ayah, ibu dan lingkungan keluarga, tetapi juga lingkungan sehari-harinya seperti sekolah maupun teman-teman pergaulan di luar sekolah. Juga pengaruh lain yang berasal dari pesatnya kemajuan teknologi informasi baik media cetak maupun media ekektronika. Wawasan dan pengetahuan tentang hal-hal tersebut akan mempengaruhimu dalam proses mencari jati diri.
Dalam bentuk fisik, perubahan dari ciri kanak-kanak menuju pada kedewasaan juga terjadi. Pada wanita ditandai dengan adanya menstruasi atau buah dada yang membesar. Pada pria ditandai melalui perubahan suara, otot yang semakin membesar serta terjadinya mimpi basah. Dalam kondisi ini, biasanya mereka tidak mau dikatakan sebagai kanak-kanak tetapi juga mereka belum dapat dikatakan sebagai orang dewasa.
Karena jika dilihat dari berbagai kesiapan yang mereka miliki, berbagai perubahan fisik yang terjadi pada remaja merupakan proses yang alamiah, yang akan dilalui oleh semua individu. Hanya saja, seringkali faktor ketidaktahuan remaja terhadap perubahan itu sendiri menjadikan mereka hidup dalam ketakutan, gelisah, dan sering was-was. Juga, adanya konsep diri dan pencarian identitas diri akan menimbulkan masalah baru jika mereka tidak dibimbing dengan baik untuk melewati masa tersebut. Dalam proses ini, sudah seharusnya peran orang tua lebih menonjol agar tumbuh kembang anak usia remaja tidak mengalami hambatan dan mereka mampu menjadi generasi yang bertanggung jawab.
No comments:
Post a Comment